Kata orang bijak, awal tahun adalah waktu yang tepat untuk instropeksi diri dan membuat resolusi yang lebih haibat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Di awal tahun 2018 ini, saya mencoba mengikuti kata orang bijak tersebut. Alhasil saya malah bingung dibuatnya.
Bagaimana saya nggak bingung? Pas saya mau instropeksi diri, saya baru ingat kalau saya ini nggak pernah salah. Untuk apa saya instropeksi diri kalau salah saja tidak pernah. Satu-satunya dosa saya di dunia ini hanyalah saya tidak pernah merasa berdosa. Kemudian, saat saya mencoba membuat resolusi, saya ingat bahwa di tahun-tahun sebelumnya, kepikiran resolusi saja tidak. Berarti jika saya kepikiran membuat resolusi di awal tahun 2018 itu sudah sebuah resolusi! WAGELA NGGAK SIH?!
Di tengah euphoria tersadarnya diri saya bahwa seorang Dek Mon berhasil memiliki resolusi, Dek Arum mengirimkan sebuah berita penting melalui WA. Kurang lebih begini isinya: BRAAAA.. Apakah kamu tahu kehebohan tentang tuyul celengan?
WAINI!
Singkat cerita, beberapa minggu ini sempat terjadi kehebohan di social media karena banyak netizen yang mengaku celengannya telah dibobol oleh tuyul. Celengannya nggak rusak blas, tapi banyak yang mengaku uang kertas pecahan 50 ribuan dan 100 ribuan-nya menghilang, lenyap begitu saja dan digantikan dengan uang kertas pecahan 2 ribuan.
Saya kurang paham kenapa hanya karena perkara uang kertas pecahan 50 ribuan dan 100 ribuan berganti dengan uang kertas pecahan 2 ribuan membuat tuyul menjadi makhluk yang tertuduh. Kenapa tidak menuduh Limbad? Deddy Corbuzier? Pak Tarno? Makan beling saja Limbad bisa apalagi hanya makan gembok rumah netizan. Mengendarai mobil dengan mata tertutup saja Deddy Corbuzier bisa apalagi hanya secara tidak terduga Deddy hinggap di kamar salah satu netizen. Mengubah sapu tangan menjadi merpati saja Pak Tarno bisa apalagi hanya mengubah uang kertas pecahan 50 ribuan menjadi uang kertas pecahan 2 ribuan.
Saya jadi ingat, di kampung saya pernah terjadi kehebohan yang serupa. Ada tetangga saya yang diduga memelihara tuyul karena beberapa tetangga sekitarnya mengaku kehilangan uang kertas pecahan 50 ribuan dan 100 ribuan yang mereka simpan di rumah. Kala itu, ingin sekali saya mengaku bahwa saya juga kehilangan uang agar bisa menuntut ganti rugi. Kan lumayan, uang ganti ruginya bisa saya pakai untuk beli tuyul juga. Jual beli tuyul terdengar lebih mentereng dibandingkan menjadi polisi moral. Eh, tapi tuyul itu beli, sewa, atau bagaimana sih? #seriustanya
Sumber: www.mymemes.biz |
Kok bisa tetangga saya itu yang dituduh memelihara tuyul? Kata Babe saya karena dalam satu komplek hanya tetangga saya itu yang tidak kehilangan uang. Lalu saya tanya ke Babe saya, "Lah, kalau Bu Anu nyimpen duit-nya di bank? Ya, jelas nggak hilang lah duitnya." Babe saya hanya menjawab, "Mbuh."
Saya kurang puas dengan jawaban Babe saya. Saya lalu bertanya lagi, "Katanya kalau melihara tuyul, teteknya kempot soalnya tuyul suka netek. Lah, Bu Anu teteknya kempot nggak, Be?" Ternyata Babe saya tidak terjebak dengan pertanyaan saya, "Mbuh, rung tahu ndemok."
Di tengah kehebohan hilangnya uang yang diduga karena tuyul, ada beberapa tetangga saya yang berbagi tips agar tidak menjadi korban tuyul. Alangkah berdosanya saya jika tidak saya bagikan ke rakyat Besok Siang.
1. Selalu habiskan makanan
Konon katanya, tuyul sangat tertarik dengan makanan sisa. Jadi, kalau kalian makan di rumah dan makanannya nggak dihabiskan, rumah kalian besar kemungkinan akan didatangi oleh tuyul! Jadi, makanan itu harus dihabiskan bukan biar ayam kalian nggak modar, tapi biar rumah kalian nggak didatangi tuyul, coeq.
Oalah, yul, tuyul..
Apakah uang yang kau curi masih kurang sehingga harus makan makanan sisa manusia? Apakah harga ayam penyet masih terlalu mahal untukmu? Tsk. Dasar tuyul jelata.
2. Jangan menyimpan uang dengan warna yang sama dalam satu tempat
Dikarenakan tuyul tidak pernah mengenyam bangku sekolah, sejatinya tuyul tidak tahu-menahu tentang nominal uang. Yang tuyul tahu hanyalah warna. Ketika pemilik tuyul meminta si tuyul untuk mencuri uang, pemilik tuyul tersebut hanya memerintahkan, "Ambil yang warna biru." Aelah, pantas saja mengambil makanan sisa. Si tuyul ternyata tidak paham uang, jelas saja tidak bisa beli ayam penyet di warung. Kasihan :(
Misal, kalian punya 5 lembar uang 50 ribuan. Sebarlah uang tersebut di 5 tempat berbeda yang ada di rumah kalian, misalnya di bawah kasur, di bawah tumpukan pakaian, di dalam buku, di dompet, dan di bawah kompor. Dengan menyebar tempat penyimpanan uang, si tuyul akan kebingungan mencari uang berwarna biru. Yang punya uang juga nggak kalah bingung pastinya.
Sumber: www.picsmine.com |
3. Pelihara kepiting
Kepiting nggak hanya nikmat untuk disantap, tapi juga mampu menangkal tuyul. Konon katanya, tuyul seneng banget mainan kepiting. Jadi, kalau kalian memelihara kepiting dan kebetulan rumah kalian kemasukan tuyul, tuyul bakalan lupa tugasnya mengambil uang karena lebih memilih bermain dengan kepiting.
Beruntunglah para penjual seafood. Warungnya tidak akan pernah kehilangan uang karena tuyul. Selalu sisakan satu kepiting di warung kalian, niscaya uang kalian akan aman.
4. Simpan uang di bank
Daripada mikirin ngabisin makanan padahal sudah kenyang, mikirin tempat di rumah yang bisa dijadikan tempat menyimpan uang, beli kepiting, hambok uwis ta. Kalau punya uang, simpan saja di bank. Dapat bunga pula! Sudah terbukti kok, bank nggak bisa dibobol tuyul meskipun nggak memelihara kepiting. Mana ada bank yang heboh karena uang kertas pecahan 50 ribuannya hilang berganti dengan uang kertas pecahan 2 ribuan? Kalaupun ada, paling namanya Bank Mukidi.
5. Instropeksi
Sudah menyimpan uang di bank, tapi uang tetap hilang? Instropeksi deh! Siapa tahu memang kalian nggak punya uang. Jelata, tapi mengaku punya uang. Tsk.
Bagaimana kabar tuyul di kampung saya? Katanya sih, ketangkep. Saya tanya ke Babe saya, "Bentuknya gimana, Be?"
"Kecil. Dimasukin ke botol."
"Babe liat sendiri itu?"
"Nggak."
"Hilih! Beneran Bu Anu yang melihara?"
"Katanya sih, begitu."
"Katanya sih, begitu."
"Eh, terus jadinya tetek Bu Anu beneran kempot nggak, Be?"
"Masih belum pegang."
"Tsk."
Apakah di dunia pertuyulan ada tokoh seperti Kak Seto ? Kalo ada semua rakjat manusia bisa kena pasal 68 tentang mempekerjaan tuyul di bawah umur :(
BalasHapusNah! Aku berpikir keras tentang ini. Tapi, aku berpikir kembali. Apakah badan kecil seperti tuyul sudah pasti di bawah umur? Jika tidak kan bisa2 kita yang kena pasal pencemaran nama baik :(
HapusTSK itu apa sih
BalasHapusTytyd Sekali Kamu!
HapusTai Sekali Kamu!
Terkutuk Sekali Kamu!
Aduh, Dek Erny ini membuat Dek Mon bicara kasar :(
"Mbuh, rung tahu ndemok."
BalasHapusA...a..anu...sek ta 😂😂😂
Sudah lama ga denger atau baca itu
Wht a refreshing post!! 😂😂😂
Guyon lawasan 👻👻👻
Hapus