Sumber |
Caranya punya pasangan gimana sih? Pdkt dulu dong. Tulisan ini mau bahas soal caranya pdkt menurut teori. Teori versi
1. Move on dulu woy
Penting banget buatmu move on dulu dari cinta sebelumnya. Kenapa, ya biar hatimu bersih dulu dari sampah-sampah masa lalu. Percayalah, kalau kamu maksa buat pacaran sama cowok ketika masih belum move on, yang ada malah jadi sakit ati sendiri karena bukannya sibuk menyayangi orang baru, tapi malah sibuk membandingkan cinta baru dengan mantan. Nggak cuma di kamunya juga yang sakit, pihak sananya juga dijamin akan menanggung rasa sakitnya. Emangnya enak pacaran sama orang yang belum move on? Abis ngedate, pulangnya bukannya diselametin 'met bobo' malah doi update foto sama mantan. semi tsurhat2. Love your self first before let someone love you
Analoginya gini, kalau kamu saja nggak sebegitu cintanya sama dirimu sendiri, ngapain orang lain harus repot-repot mencintai orang yang gak sayang dirinya sendiri? Wujud cinta diri sendiri itu bukan semata nyipok bayanganmu sendiri di cermin. Itu mah edan namanya. Tapi lebih ke memperlakukan diri sebaik-baiknya dengan penuh kasih sayang dan cinta. Merawat diri dengan cinta, belajar skill baru, upgrade diri, menjadikan diri sendiri lebih baik dari sebelumnya adalah beberapa cara mencintai diri sendiri.
Nah, kalau sudah cinta duluan sama diri sendiri, biasanya sih energi positif jadi makin terpancar tuh. Bukan gak mungkin bakalan ada cowok yang tertarik trus mendaftar jadi friendzone-an gebetan kamu. Hihi
Nb. Besok Siang nggak menyarankan kamu untuk banyak friendzone. Tapi kalau sananya mau sih yaa, mau gimana lagi yaa.
3. Penampilan
Ini sempet dibahas di postingan Momon yang stereotip tai kucing. Penampilan memang mengarahkan stereotip orang, tergantung di jaman mana kita tinggal. Tapi, suka tidak suka, ya memang begitu adanya semenjak jaman dulu. Raja-raja saja pakainya busana mewah dan berkilauan agar stereotip mereka sebagai seorang king tetap terjaga. Atau, lipstik merah di era Yunani identik dengan pelacur karena mereka diwajibkan berbibir merah. Coba bandingkan dengan sekarang, busana mewah dan berkilauan boleh dipakai siapa saja yang mampu beli. Dan kamu-kamu yang doyan lipenan abang, pastinya sudah sangat lazim dan,... ogah kan disebut pelacur?
Kaitannya dengan pdkt, penampilan dan pakaian juga punya andil penting dalam menentukan bagaimana calon pasangan yang ndeketin kamu. Nggak usah jauh-jauh deh, kalau kamu penampilannya casual dan gemar padu padan celana jeans sama kaus, kemungkinan besar cowok yang tertarik juga gak jauh-jauh dari sneakers dan kaus juga. Atau kalau kamu berjilbab, cowok yang ndeketin juga hampir semuanya Muslim. Dan, kalau kamu jilbabnya panjangan dikit lagi, cowok akan berpikir ulang ngajak kamu pacaran. Pertanyaannya, kamu mau cowok seperti apa?
Ini nggak mesti bener, tapi dari obrolan sana-sini, secara garis besar rumus cowok mendekati cewek berdasarkan penampilan adalah: penampilan tertutup + 'bukan muhrim' gesture = gue gak berani sentuh-sentuh elu. Berlaku juga buat sebaliknya.
Saya nggak bilang bahwa cara berpakaian mana yang terbaik. Itu mah sudah kembali ke masing-masing orang. Kalau kamu sudah nyaman dengan penampilanmu yang sekarang, ya artinya kamu sudah di jalan yang benar. Mau kamu pakai baju overall a la Korea, jilbab a la Dian Pelangi, cadar atau scantily clad ataupun lenggak lenggok cawetan kayak Mbak Doutzen, sejauh itu nyaman bagimu, why not?
Tapi menuntut orang lain untuk tidak memberikan stereotip menyoal pakaianmu? Itu hampir merupakan hil yang mustahal. Katakanlah orang lain nggak mengucapkan itu di mulut, tapi di hati pasti akan terbenguk fragmen-fragmen stereotip yang terbangun akibat busana yang kamu pakai.
4. Spread your beauty personality
Sekarang ceritanya sudah selaras nih, antara kualitas diri yang kamu bangun dengan niat pedekate termasuk tipe cowok yang kamu incar. Saatnya kamu mulai cari-cari peluang buat ketemu calon pasangan yang prospek-able. Caranya gimana? Ya kamu datengin aja tempat-tempat yang sekiranya banyak didatengin cowok idaman kamu. Atau minta dikenalin temen. Atau masuk ke circle pergaulan baru. Atau coba kontak temen-temen lama. Atau yang sudah dilakuin Momon, pakai situs pencari jodoh semacam Tinder.
Tapi Dhik, teorinya gampang, tapi praktiknya susah
Pertanyaannya ganti saja dengan 'sudah move on belum'?
Tapi Dhik, teorinya gampang, tapi praktiknya susah
Pertanyaannya ganti saja dengan 'sudah move on belum'?
5. Buka kenalan (inget lho, kenalan doang, jangan buru-buru buka hati)
Di umur 20++ idealnya udah mulai paham lah, kebutuhan cari pasangan adalah hal yang sangat wajar. Bukan saatnya lagi baper-baperan ala anak SMA yang baru diajak kenalan kakak kelas aja rasa deg-deg sirrr sampe kebawa mimpi. Kalau SMA saya dulu sih gitu, nggak tau ya anak SMA jaman sekarang. Nggak usah malu, apalagi malu-malu mau. Kalau ada cowok yang ngajak kenalan nggak mesti ngajak pacaran lhow. Jangan ge-er ge-er amat. Karena ge-er di awal, peluang kecewa makin besar.
6. Flirting
Errr, ini saya agak bingung nulis tips flirting. Soalnya standar flirty itu beda-beda buat masing-masing orang. Kalau ditulis mah bakalan jadi obrolan panjang lebar dan jadi artikel sendiri. Pokoknya ya gitu lah, intinya flirting bertujuan buat memberikan kode sama sana bahwa "hey, ini ada aku lho. Aku menarik lho. Aku tertarik sama kamu lho" dengan cara yang halus dan elegan.Ada sedikit perbedaan antara flirting dan ngarep. Kalau flirting itu tingkahnya lucu-lucu semi tarik ulur, sementara ngarep itu main drabas-drubus saja. Kenapa sebaiknya jangan ngarep? Ya karena belum tentu sananya mau sama elu. Iya kalau mau, kalau enggak? Kan elunya juga yang kisinan.
7. Punyai beberapa pilihan
Cewek kok punya banyak pilihan, murahan!
Eit, ntar dulu nih. Punya banyak pilihan bukan berarti punya banyak pacar dan nggak setia. Gimana mau setia wong status aja nggak ada. Punya banyak pilihan artinya kamu punya banyak teman dan gebetan sehingga kamu bisa membandingkannya satu sama lain. Hmm, siapa ya, yang kira-kira paling baik dan prospek untuk dijadikan pasangan? Nah pertanyaan macam gitu tuh yang bakalan bisa terjawab kalau kamu punya beberapa pilihan.
Lagian nih ya, kalau nantinya kamu pilih satu, kamu bisa ngegombal sama dia; "Sayang, kamulah yang terbaik yang aku pilih". Lha, kalau pilihannya cuma satu dan kamu bisa bilang dia yang terbaik, pembandingnya siapa?
8. Jangan buru-buru baper
Ini lho, yang sering dilupain cewek. Baperan! Ya memang agak susah sih. Saya juga beberapa kali terjebak dalam suasana baper sama cowok yang masih di tahap pdkt. Sakit nggak pas tau nggak jadi? Nggak sakit sih, tapi nyesel sudah baper duluan. Coba pas itu nggak baper, nyeselnya nggak terlalu. Heuheuheu.
Mangkannya (ini saya nulis 'mangkanya' separuhnya buat diri sendiri sih) buat cewek, sebisa mungkin jangan buru-buru baper duluan sebelum ada kepastian jadi. Selain untuk melindungi hatimu dari perasaan nggak enak kalau tau-tau nggak jadi, juga untuk mengesankan bahwa untuk mendapatkan hatimu itu nggak segampang membalikan telapak tangan. Lha, siapa tau yang ndeketin kamu itu cuman niat php doang? Atau dia (sama kayak kamu) juga punya beberapa pilihan cewek yang dideketin? Mati gaya dong kalau kitanya udah ngarep jadian setengah matik sama dia, eh, kita cuman dijadikan pilihan sekian.
9. Pilih yang terbaik dan cocok di hati
Setelah kamu sudah melakukan langkah-langkah di atas, saatnya menentukan pilihan. Pilih yang paling cocok di hati. Kalau sudah sampai tahap ini, semua tips sudah nggak berlaku lagi, tergantung masing-masing hati dan kecocokan. Standar kecocokan masing-masing orang itu beda-beda. Semua terserah padamu, aku begini adanya, kuhormati keputusanmu. malah nyanyi
Sumber |
10. Hiks, kalau ternyata cuma di-php-in gimana?
Php itu bisa karena dua kemungkinan; 1. Kamunya yang udah berharap banyak, 2. Dianya yang emang php. Php sebetulnya bukan perbuatan brengsek sih, selama belum kasih janji apa-apa. Kalau sudah sampai tahap ini, sudahi lekas! Cepet-cepet ulangi langkahmu dari nomor 1, nggak usah lama-lama. Gih!
humph! yang nomer 8 sama 10 menohok sanubari ! *kemudian lari-lari sambil nangis di pojokan*
BalasHapusKukira kamu naksir aku masssss! Kamu angkat aku ke langit kemudian kamu hujam aku ke tanah, hiks!
Maaf kelepasan mba :') abis on point banget! Sering2 bikin tulisan penyegaran rohani buat yomblo gini ya!
(((((penyegar rohani)))))
HapusBesok Siang memang media dakwah untuk para yomblo, Kak.
Makanya sering2 mampir aja, Kak :p
Hihi, aku berasa pemuka agama kalo dibilang ngasih siraman rohani. Padahal juga isinya curhat terselubung. Semangat mencari Kak...
HapusAduh aduh ini barusan kualami, ternyata aku cuma baper doang, dia yg kusuka ternyata cm godain, akunya yg geer, trs aku kudu piye mbak?
BalasHapusKamu kudu setrong dan terus baca Besok Siang! Hah!
Hapus