Tapi lain halnya bila sesama teman yang bertikai. Maksudnya, teman bertikai dengan teman. Bukan teman bertikai dengan orang-orangan sawah misalnya. Kalau itu sih, tentu saya akan berperan sebagai pembela yang teman. Tidak mungkin dong saya membela scarecrow. Kalau teman bertikai dengan teman, memang posisi kita sebagai teman sekaligus temannya teman akan menjadi lebih susah.
Baru-baru ini, kejadian tersebut terjadi kepada saya. Dua orang teman saya mendadak bertikai, sebut saja mereka Cimol dan Cireng. Permasalahan mengapa mereka bertikai tidak perlu saya ceritakan ya, karena saya tidak mau mengambil ladang rejeki keduanya. Bukankah youtube trending 2019 dikuasai oleh youtuber-youtuber dengan niche klarifikasi? Satu video klarifikasi yang dipasangi adsense akan menghasilkan satu perangkat Iphone 6s lah kira-kira.
1. Tentukan Posisimu
Hal yang pertama harus dilakukan adalah menentukan dulu kamu mau memihak siapa. Direnungkan saja, mana kira-kira yang lebih teman. Di-list saja keuntungan bila memihak Cireng, dan bila memihak cimol. Mana yang lebih banyak? Nah, disitu posisimu. Tidak usah munafuck. Karena semuanya ini adalah tentang mempertahankan hidup dan nama baikmu sendiri, bukan?
"Ah, tidak. Aku sih kalau dalam masalah pertemanan tidak memikirkan untung dan rugi.""Wow, aku terkejut."
Nah, bila sudah menentukan posisi, akan lebih mudah. Selanjutnya ikuti arus saja. Tapi bila tidak bisa menentukan posisi, seperti saya, maka kamu perlu baca tips selanjutnya. FYI, posisi saya netral karena setelah saya perhitungkan, keduanya memberikan keuntungan untuk saya. Bersikap netral di sini tidak papa kok, sahabat! Ini kan cuma pertikaian antar dua rakyat jelata yang penghasilannya pun nggak sampai 30 juta perbulan. Bukan Pilpres.
2. Mencoba Mendamaikan
Bila posisinya netral seperti saya, maka langkah selanjutnya adalah mencoba mendamaikan keduanya. Caranya dengan menawarkan ke Cimol untuk mentraktir makan di Cilok Gajahan, bila Cimol mau meminta maaf kepada Cireng. Bila Cimol menolak, tawarkan hal yang sama kepada Cireng. Reward bisa dimodifikasi sesuai selera dan hobi masing-masing teman.
Yang jelas dalam langkah ini, jangan menawarkan kepada Cimol dan Cireng dalam waktu yang bersamaan. Jaga-jaga saja, seandainya keduanya sama-sama mau, kan kita rugi besar harus menraktir keduanya. Padahal sebenarnya tidak perlu dua-duanya harus meminta maaf. Cukup salah satu pihak, pasti nanti otomatis pihak satunya juga akan, "iya aku juga minta maaf ya, aku juga salah..." Uwuwuwuwuw...
Tapi bila keduanya menolak, maka kamu perlu ikuti langkah selanjutnya....
3. Mengeruk Keuntungan Dari Pertikaian Tersebut
Karena disuruh damai tidak mau, dan kita juga bingung mau membela siapa, ya sudah sekalian saja kita manfaatkan. Sudah ada drama, mengapa tidak digunakan untuk mengeruk keuntungan berupa tambahan follower ataupun adsense? Kita semua tahu bukan, netizen negara berflower ini suka sekali dengan drama dan klarifikasi.
Nah, cara ini ada banyak sekali. Kalau saya, melakukan pengerukan keuntungan ini melalui akun instagram @racunwarnawarni (mohon di-follow untuk mengetahui siapa yang saya sebut dengan Cimol dan Cireng). Yang sudah saya lakukan adalah:
Pertama, tentu kita harus memberitahukan kepada netizen, bahwa TELAH TERJADI PERTIKAIAN. Karena untuk dapat mengeruk keuntungan, netizen harus tahu dulu mengenai adanya pertikaian ini. Ceritakan saja bahwa Cimol dan Cireng sedang bertikai. Tidak perlu diceritakan semuanya, karena sekali lagi, klarifikasi soal cerita selengkapnya adalah ladang rejeki Cimol dan Cireng. Pokoknya ceritakan saja kepada netizen, bahwa terjadi pertikaian.
"Banyak banget yang minta klarifikasi soal hubungan kedua teman aku, Cireng dengan Cimol." Begitu kata pembukannya. Kalau tidak ada yang minta? Ya pokoknya katakan saja banyak banget yang minta klarifikasi, agar netizen semakin penasaran.'
Jangan lupa menyelipkan kalimat ini, "....di sini posisi aku netral saja. Nggak lebih!"
Minta doa ke netizen demi kebaikan kedua teman kita, karena besok kamu akan berusaha mencari informasi lebih lanjut mengenai pertikaian tersebut. Cara ini sebenarnya adalah agar netizen tahu bahwa kita akan melanjutkan topik ini lagi besok. Bukan beneran minta mereka didoakan sih. Tapi kalau beneran didoakan, ya tidak apa-apa juga, pahala kita akan bertambah. Mmm...tidak tahu ding! Saya belum mempelajari lebih lanjut mengenai sistem perhitungan pahala.
3.2. Klarifikasi Kepada Netizen Dengan Cerita Dari Pihak Cimol
Kedua, tentu kita klarifikasi cerita dari pihak Cimol. Syukur-syukur kalau Cimol ini mau cerita dengan format video di akun kita. Tapi kalaupun tidak, ya kita sendiri tetap bisa menyampaikan apa yang perlu disampaikan kepada netizen, dengan tidak lupa me-mention akun @cimol. Hal ini diperlukan agar kita tetap dianggap oleh netizen sebagai sumber berita yang kredibel.
Membujuk Cimol melakukan klarifikasi mungkin sulit. Karena pastinya Cimol akan (( MALU )) dan memikirkan harga diri. Tapi jangan menyerah. Katakan, "aku sebagai temanmu perlu tahu cerita sesungguhnya. Aku nggak bisa belain kamu kalau aku nggak tahu cerita yang sebenarnya".
Tapi hati-hati ya, jaga posisi kita tetap netral. Jangan mengeluarkan statement pembelaan sedikitpun kepada salah satu pihak di depan umum. Karena sekalinya pihak satunya dengar, posisimu yang netral akan terancam. Dan sekali lagi, jangan menceritakan semuanya kepada netizen. Permasalahan sesungguhnya tetaplah ladang pencaharian mereka.
3.3. Klarifikasi Kepada Netizen Dengan Cerita Dari Pihak Cireng
Bila Cireng masih malu-malu, dorong saja sedikit dengan, "orang-orang juga perlu tahu cerita dari sisi kamu. Kalau kayak gini, kamu yang disalahkan terus. Karena orang-orang sudah kadung mendengar cerita dari Cimol dan kamu tidak membantah. Akutu kasian sama kamu..."
Pada titik ini, akun instagram kita boleh dikunci untuk menarik lebih banyak calon follower yang semakin terkepo-kepo.
4. Menjadi Perantara
Bila dua orang bertikai, biasanya sih mereka akan saling unfollow atau saling block. Tapi walau sudah saling unfollow, biasanya sih mereka tetap akan bikin caption atau minimal story saling menyindir begitu. Nah, disinilah peranan kita!
Daripada nyetori nyindir dan yang disindir tidak melihat, alangkah baiknya kita sebagai teman menyampaikan saja. Kalau Cimol bikin story menyindir Cireng, segera capture saja, lalu kirimkan kepada Cireng via jaringan pribadi. Demikian juga sebaliknya.
Ini diperlukan untuk menjaga suasana tetap panas di media sosial, sehingga kita bisa mengeruk keuntungan lebih lama. Tapi ingat, stay neutral! Kita di sini hanya sebagai provokator saja. Nggak lebih!
5. Menjadi Penengah
Kalau di dunia maya kita menjadi perantara, di dunia nyata kita justru harus menjadi penengah. Karena pertikaian di dunia nyata itu tidak akan menghasilkan keuntungan, malahan besar kemungkinan menimbulkan rasa malu. Lagipula, kalau mereka tabok-tabokan dan lalu kita video lalu kita upload, biasanya malah kita yang dihujat netizen, "Yang mideoin bukannya misahin!"
Maka dari itu, bila mereka kebetulan berada di acara yang sama, sebut saja kondangan teman yang lain, kita harus menjadi penengah agar mereka tidak (( GAPRUKAN )) dan kemudian (( JENGGUT-JENGGUTAN)).
Contohnya:
- Ketika kita melihat Cimol berjalan mendekati kita, kita harus segera mencegah,
"SEBENTAR JANGAN MENDEKAT! DI SINI ADA CIRENG!" - Ketika kita melihat Cireng hendak ke toilet,
"SEBENTAR AKU TENGOK DULU, BARANGKALI DI TOILET ADA CIMOL!"
"OKE, AMAN!" - Ketika mereka mengantri di tenda kambing guling dengan posisi depan-belakang persis, langsung posisikan badan kita di tengah-tengah mereka,
"AKU BATASI KALIAN!" - Dan sejenisnya.
Pokoknya kita harus menjadi teman yang cerdas, gesit, dan bisa melindungi keduanya.
Nah, itu saja dulu tips dari saya. Selanjutnya sih mengalir saja. Sikap netral itu terkadang suka disalah artikan. Bila dengan bersikap netral kita malah dimusuhi oleh salah satunya, maka saran saya kita bisa berkoalisi dengan pihak oposisinya untuk mengeruk keuntungan lebih banyak lagi. Jangan lupa bikin status no mention kira-kira seperti ini, "Terima kasih, karena dengan adanya kejadian ini, aku belajar banyak tentang memaafkan dan mengikhlaskan :)."
HAH, BERANI-BERANINYA MEMUSUHI SAYA JUGA!
Sekian. Indahnya berbagi :).
Aku sudah follow @racunwarnawarni tapi masih belum mengerti siapakah Cimol dan Cireng ini 😢😢
BalasHapusPerlu waktu lebih lama untuk memahami keseluruhan hidupku, sahabat! Bersabarlah
Hapus