Setuju tidak bila Besok Siang bikin youtube chanel?
Saya dan Momon itu ingin membuat sebuah akun youtube, yang kontennya adalah visualisasi tulisan-tulisan di Besok Siang yang edukatif dan sarat ilmu ini. Jadi agar generasi malas baca seperti kamu pun bisa teredukasi dengan konten-konten Besok Siang. Kami optimis karena, blogpost yang berjudul "5 Alasan Kenapa Teman Bobok Menjauh", dinilai oleh rakyat sebagai konten yang berfaedah. Alhamdulillah.
#Tumpengan.
Tapi ada beberapa masalah ketika kami akan merealisasikan video ini. Banyak sih masalahnya, yang terbesar adalah soal biaya. Jadi bila ada sponsor yang bersedia membiayai video Besok Siang, silahkan email ke blogbesoksiang@gmail.com.
Masalah kedua yang juga besar walau tidak sebesar masalah biaya adalah, SAYA. Dek Arum itu tidak seperti Dek Mon yang cewawakan dan saru. Dek Arum ini pribadinya lebih pemalu, santun, dan...ah pokoknya seperti wanita berprestasi dan baik-baik begitu lho. Susah kalau saya jabarkan. Nanti saya dikira memuji diri sendiri.
Jadi, sebagai awal dan sebagai bentuk latihan membuat konten video berfaedah, Momon mengusulkan kami untuk nge-Vlog dulu. Jadi main ketempat-tempat kekinian di Yogyakarta, lalu dikit-dikit "Hae gaes!", "Hae gaes!", begitu. Hal ini diusulkan oleh Momon bukan tanpa riset. Melainkan karena melihat situasi, bahwa youtuber yang model videonya hae gaes-hae gaes begitu, memang merupakan youtuber yang banyak fans dan sugih mblegendhu karena banyak penghasilan.
Mungkin sembari kami hae gaes, kami juga akan mainan squisy dan pura-pura amboksing bingkisan dari (( FANS-FANS )) kami, apatu namanya? Konten mailtime, ya? Mailtime tapi surat atau mail-nya harus disertai dengan set tupperwer atau voucher belanja Indomaret. Ya pokoknya begitu. Siapa tau pada akhirnya kami viral, dan berkesempatan menyanyikan lagu Panjat Sosial bersama Gaga Muhamad. Besok Siang bosan dengan Awkarin.
Lalu usulan kedua yang juga dari Momon adalah, me-review atau membicarakan suatu topik, dengan lokasi di kafe-kafe kekinian di Yogyakarta. Jadi misalkan topik yang sedang kekinian adalah Asian Games dan rahim yang meledak, ya kami cangkemi saja topik itu sembari duduk manis di suatu kafe kekinian, sambil disyuting oleh mas Titit, kameramen slash pemain figuran slash tukang angkut-angkut slash tukang dicurhati slash tukang diamuk, atau disingkat saja kru Besok Siang.
Tapi, malu sayatuuuu, kalau syuting begitu dan dilihat oleh manusia. Kalau kami nge-vlog kemana-mana bawa kamera, atau nyangkem-nyangkem unfaedah di kafe, kan pasti bakalan menarik perhatian orang-orang disekitar. Saya malu banget lho, membayangkan saya sedang hae gaes-hae gaes begitu, sambil dipliriki orang banyak. Lalu dipergunjingkan dan dijadikan bahan tulisan sebuah blog sejenis Besok Siang tapi tidak seterkenal Besok Siang. Mungkin untuk beberapa orang yang (( RAI GEDHEK )) seperti Momon, perasaan saya ini dianggap cemen. Tapi ini kan manusiawi sekali mbok tolong dipahami.
Momon itu sempat heran, dan bertanya: "Kamu mau membuat video itu malu karena ketika proses membuatnya dilihat oleh manusia. Padahal kan, nanti ketika video sudah dipublikasikan, video tersebut juga akan dilihat oleh manusia?! Mengapa kamu malu saat membuat, tapi tidak malu saat videomu dilihat?"
Dari situ saya paham. Ternyata Momon itu tidak mudheng bahwa video-video yang di-upload di Youtube itu bukan untuk konsumsi manusia, melainkan untuk dilihat oleh netizen.
"Tapi netizen itu kan manusia!"
BUKAN, COEQ! Sini saya beri tahu: Netizen itu bukan manusia. Saya sudah lama mengamati kok bahwa netizen dan manusia itu adalah dua spesies yang berbeda.
Ini buktinya:
Peristiwa: Jojo buka kaos setelah berhasil menumbangkan wakil Taiwan.
Manusia biasa bila bertemu Jojo: "selamat ya mas Jojo"
Netizen: *HAMIL MASAL ONLINE*
Peristiwa: Jojo update foto kemenangan dengan caption mengutip ayat kitab suci.
Manusia biasa bila bertemu Jojo: "selamat ya mas Jojo"
Netizen: "KAFIR TIDAK AKAN MASUK SURGA!"
Peristiwa: Dek Arum update sabun cuci muka murahan.
Manusia biasa bila bertemu dek Arum: *tidak membahas sabun muka malah nanyain kapan Besok Siang update*
Netizen: "INGIN NGELAPI MUKA MBAKNYA PAKAI KANEBO. BERSIHIN MUKA KOK TIDAK BECUS."
Peristiwa: Dek Mon tambah tatto.
Saya ketika bertemu Momon: *rha nggagas*
Pak Aris: "Kowe rha isin?"
Netizen: "SEPERTI WANITA NAKAL PANTAS SAJA TIDAK ADA YANG MAU."
lihat, beda sekali kan, antara manusia dengan netizen? Kalau manusia biasa, kok sepertinya tidak mungkin ngomong, "RAHIMKU MELEDAK, MAS JOJOOOO!" saat bertemu muka langsung dengan Jojo. Manusia juga sepertinya tidak mungkin ngatain dek Mon tidak payu atau ngelapi muka dek Arum pakai kanebo saat bertemu langsung.
apa ini. kenapa lama lama besok siang bahas hal hal berfaedah. masa yo tumpengan terus
BalasHapus*dalam mode netijen
YHA BOLEH. @bekal.makansiang apakah mau nyeponsorin tumpengan Besok Siang? Tidak terus kok. Satu minggu dua kali saja sesuai jadwal updatenya
HapusPeristiwa: Jojo update foto kemenangan dengan caption mengutip ayat kitab suci.
BalasHapusManusia biasa bila bertemu Jojo: "selamat ya mas Jojo"
Netizen: "KAFIR TIDAK AKAN MASUK SURGA!"
(bukan bunda koplo): daripada masuk neraka, masuk emoll aja ms jojo, banyak yg ngasih hadiah to? ajak2 bocah (pembacane) besoksiang ya.. di surga juga ga mesti ketemu nonkafir kok
Mungkin Besok Siang harus mencoba mengutip ayat kitab suci.
HapusHmm...jangan ding
Nanti Momon terbakar
kamu jahat sekali dekarum, daripada mengutip ayatsuci, lebih baek kamu ngadain giveaway atau ngajak jojo ngemoll..lagipula dekmon sudah memiliki tabirsurya tahanapi
Hapusaq pengen komen seperti netizen tapi bingung bahasa netizen yang seharusnya keluar tuh seperti apa, aq kurang latihan jadi netizen... btw kenapa kok harus di tempat2 kekinian buat vlognya, terlalu mainstream, coba buatnya di tempat yang tidak terduga
BalasHapusCoba googling saja bahasa Jaksel. Mungkin bisa dimulai dari belajar itu dulu.
HapusNha, betul itu! Aku juga pengennya begitu. Di tempat tak terduga yang jarang dilalui manusia.
netizen mang maha munafik komen kafir di apkls kafir pake hp kafir sisan 😬
BalasHapus