Dek Mon dan The Mukidis

Walau dikata gosip yang beredar dari lambe Bunda Arum jumlah The Mukidis dalam hidup saya berjumlah ribuan, pada kenyataannya jumlah The Mukidis di hidup saya tidak terlalu banyak, cuma satu pleton. 

Bercanda.

Beneran kok nggak banyak, bisa dihitung dengan jari. Walaupun jumlahnya sedikit, tapi mereka membawa warna tersendiri dalam hidup saya. Kadang bikin seneng, kadang bikin kezel, kadang bikin kepising, kadang bikin silit saya gatel, dan bahkan kadang marai lara uteg juga.

Sumber: www.datariau.com

Buat yang belum tahu siapa itu Mukidi, bisa dibaca di sini.

"Mukidimu kok aneh-aneh ta, Mon. Nemu di mana?"



Di usia saya yang mendekati 27 tahun dan berstatus yomblo, ehem maksud saya berstatus single, saya berada pada posisi yang bisa dibilang cukup membingungkan dalam kegiatan menggauli dan digauli. Saya tiba di masa sebagian besar teman saya asyik dengan pacarnya, sibuk kerja dan nggak seperti saya orang selow, atau asyik menjadi bunda bagi keluarga kecilnya. Kalaupun ada yang sama-sama selow, biasanya mereka berumur jauh lebih muda di bawah saya yang kebanyakan dari mereka masih kuliah atau beda pergaulan dengan saya.

Sebenarnya, saya seneng-seneng aja bergaul dengan para dedek emesh karena membuat saya berasa seperti dedek emesh juga, walaupun mungkin akan lebih terlihat seperti tante emesh. Yang jadi masalah adalah ketika mereka ngajak saya nongkrong di jam kerja, "Kakkkk, nonton yuuukkkk! Rabu jam 11 siang yaaa.." Yang sudah pasti akan saya jawab, "Habis maghrib aja gimana nontonnya?" Dan dijawab balik, "Yaaaaahhh.. jangan malem, nanti pulangnya kemalaman." Duh, dek. Tante kerja, deeeek.. T.T

Dikarenakan saya hanya available setelah jam pulang kantor atau malam hari, sedangkan saya lebih memilih bercumbu dengan bantal saat weekend tiba, teman yang bisa dengan leluasa saya gandeng di malam hari adalah para lelaki lajang yang malas memikirkan pernikahan. Nah, dari para lelaki lajang tersebut, lahirlah The Mukidis. Tapi, ada pula The Mukidis yang lahir dari biro jodoh online. Macam-macam, hanya saja belum ada yang lahir dari Kinderjoy.

Karena saya seringkali bergaul dengan The Mukidis dan lelaki lajang tersebut, saya jadi paham berbagai macam lelaku mereka, terutama lelaku mereka terhadap para perempuan di sekitar mereka. Nah, kali ini saya pengen banget nulis tentang berbagai macam lelaku lelaki dalam menghadapi perempuan. Di tulisan ini, semua laki-laki tersebut akan saya sebut dengan Mukidi karena menulis "Mukidi" akan lebih sederhana dibandingkan dengan menulis "laki-laki". Mukidi yang saya tulis HANYA Mukidi yang tingkahnya "aneh". Yang normal nggak usah yaaa.. Nggak serhu.

Tujuannya nulis ini apa? Nggak ada. Namanya juga Besok Siang, kapan pernah berfaedah? Saya itu cuma pengen pamer aja kalau banyak Mukidi di hidup saya. Siapa bilang hidup seorang jomblo itu hampa? Siapa hah?! Sepi ndhiasmu! Pelique, Kak. Pelique. Pelique kayak makan Oreo, tinggal dimasukin ke mulut aja kok pakai diputar, dijilat, terus dicelupin. Pelique :(

1. Mukidi Kepunjulen


Bahasa Indonesia dari "kepunjulen" adalah "terlalu berlebihan", maksudnya adalah terlalu berlebihan baiknya dengan perempuan dan biasanya sering disebut sebagai Tukang PHP. Mukidi Kepunjulen biasanya terkenal dengan sifatnya yang friendly, so sweet, ringan tangan, dan baik terhadap semua orang. Dan sudah bisa dipastikan Mukidi Kepunjulen ditakdirkan untuk membuat para perempuan baper. Yaaaaaa.. gimana nggak bikin baper tah, lahwong sikap mereka ke gebetan sama temen biasa aja beda tipis. Bahkan, secara kasat mata nggak akan ketahuan mana yang mereka anggap gebetan, mana yang mereka anggap hanya teman.... HANYA TEMAN.

Sumber: www.merdeka.com

Mukidi Kepunjulen biasanya selalu mempunyai alasan dibalik setiap perilaku baik dan intim yang mereka berikan kepada para perempuan. Yang tentu saja alasannya bukanlah karena "aku sayang sama kamu". Saya ulangi lagi, BUKAN karena "aku sayang sama kamu".

Contoh 1
Dek Mon: Mas, sebenarnya Mas itu suka sama Dek Mon kan?
Mukidi: Suka bagaimana?
Dek Mon: Soalnya Mas perhatian banget sama Dek Mon. Sering nganter Dek Mon pulang, bahkan pas Dek Mon sakit, Mas langsung ke rumah bawain martabak. Nggak cuma pas sakit aja bawain martabaknya, bahkan habis Dek Mon boker juga Mas tiba-tiba di depan rumah bawain martabak. Tahu aja kalau habis boker, Dek Mon ngerasa lapar.
Mukidi: Mmmmm.. kan emang rumah kita searah. Terus masalah martabak, pas itu aku lagi lewat tukang martabak deket rumahmu. Karena tahu kamu suka martabak, yawis sekalian beli aja. Bunda Arum juga sering aku kasih martabak kok.
Dek Mon: Tahique kamu, Mas.. Tahique. Tahique karena nyamain aku sama Bundtelan kopet garing macam Arum!

Contoh 2
Dek Mon: Kalau Mas nggak ada perasaan apa-apa sama Dek Mon, kok waktu itu Mas nggandeng tangan Dek Mon?
Mukidi: Ya kan waktu itu di mall. Mall-nya rame. Daripada ilang kan mending aku gandeng.
Dek Mon: Terus kenapa pas di bioskop megangin tangan Dek Mon terus?
Mukidi: Kupikir waktu itu Dek Mon kedinginan, jadi ya aku alirin panas tubuhku ke tangan Dek Mon.
Dek Mon: Oh, oke. Sip.
Mukidi: I just try to be nice to you.
Dek Mon: Yha. *Azhu kamu, Mas. AZHU*
Kalau ada laki-laki yang baiknya kepunjulen, lebih baik kalian jangan keburu GR. Mending kalian selidiki dulu deh, apakah dia hanya perhatian pada kalian atau pada semua orang. Kalau memang baik pada semua orang, BAGUS!! Loh, kok bagus? Ya, iyalah! Siapa sih yang nggak bahagia kalau punya teman yang setiap minggu bawain martabak?! Martabak adalah koentji! Koentji bagi setiap hati yang tersakiti oleh Mukidi.

Beneran deh, Mukidi Kepunjulen ini layak untuk dipelihara karena sewaktu-waktu kita membutuhkan bantuannya, pasti dia akan dengan senang hati memberikan bantuan. Lumayan juga kan buat gandengan luchu-luchu ke mana gitu. Jadilah kaum-kaum pemberdayaan mantan pacar dan mantan gebetan (mantan kok mantan gebetan, perih).

Kalaupun memang sempat baper, ya udah sih nggak usah kayak kimcil berkepanjangan ngomong, "Mukidi, yang kamu lakukan ke saya itu jaharak!" Terimalah, Nak. Kalian harus tegar *tegar.. tegar.. teleque garing pa piye?*. Mukidi memang seperti itu #benerinhijab #edisiRamadan.

2. Mukidi Serius Macak Bayingan


Sebenarnya antara Mukidi Kepunjulen dengan Mukidi Serius Macak Bayingan memiliki perbedaan yang tipis, hanya beda di tujuannya saja. Mukidi Kepunjulen baik ke perempuan lebih karena memang sifatnya yang "terlalu baik" dan pekok karena nggak paham kalau sifatnya bisa membuat para perempuan baper. Sedangkan Mukidi Serius Macak Bayingan ini baik ke perempuan karena memang pengen "main".

Mukidi Serius Macak Bayingan biasanya memang sengaja flirting untuk mendapatkan banyak gandengan, beberapa hanya dijadikan teman jalan, beberapa dijadikan pacar, beberapa hanya dijadikan teman untuk maen kutek-kutekan di kamar. Mukidi Serius Macak Bayingan ini biasanya benar-benar memperhitungkan setiap langkahnya. Hari Senin jalan dengan siapa, hari Selasa dengan siapa, semua terjadwal dengan cukup baik. Ahli bet lah.

Sumber: www.fotolog.com

Kemampuan kalian stalking akan diuji ketika berhadapan dengan laki-laki macam Mukidi Serius Macak Bayingan. Jika memang nggak ingin salah langkah dan merasa tertipu, cari informasi sebanyak-banyaknya. Cari tahu pergaulannya, tempat nongkrong, mantan-mantannya, track record ketika berpacaran, kuliah di mana, IPKnya berapa, kerja di mana, daaaaannn.. data-data lainnya. Semakin rinci, semakin bagus karena kepo adalah harapan. Tapi, ingat. Kepo dengan smooth, jangan sampai ketahuan, berilah kejutan kecil :")

Contoh
Mukidi: Maaf ya, Dek Mon kemarin nggak jadi main. Mamiku tiba-tiba minta dianterin beli pembersih jamban terbaru dengan aroma melon.
Dek Mon: Mami apa "Mami"?
Mukidi: Mami, sayaaaang.. Kok nggak percaya amat.
Dek Mon: Yaaaa... Siapa tahu jalan sama Mbak Nurani?
Mukidi: Hah? Mbak Nurani?
Dek Mon: Iya, mantan kamu.
Mukidi: Mmmm.. kamu kenal?
Dek Mon: *senyum elegan* *padahal ya ra kenal*

3. Mukidi Receh


Mukidi Receh sebenarnya memiliki sikap yang biasa saja ke perempuan. Hanya saja, jika ada perempuan yang PDKT, mereka cenderung memanfaatkan situasi dengan sangat sangat sangat baik.

Contoh
Dek Mon: Kamu tahu kan kalau Mbak Nurani itu suka sama kamu?
Mukidi: Tahu.
Dek Mon: Kamu juga suka?
Mukidi: Nggak.
Dek Mon: Terus kenapa tiap dia mau main ke kosmu kamu bolehin?
Mukidi: Lah, Mbak Nur mau masakin aku kok. Kan lumayan makan gratis.
Dek Mon: Ya, paling nggak mbok jaga jarak.
Mukidi: Kenapa harus jaga jarak? Wong Mbak Nur juga mau.
Dek Mon: Ya, iya siiiihhhh.. Tapi, kan kasihan nek dia jadi berharap lebih terus ngira kamu juga suka.
Mukidi: Lah, bukan urusanku, ntar tinggal tak tolak aja. Kalau sekarang, masak iya aku dimasakin, dibawain makan, dibuatin ini itu nggak mau?
Dek Mon: Receh.
Mukidi: Realistis.
Dek Mon: Yha *nyamil obat nyamuk*

Mukidi Receh memang patut diwaspadai. Kalau ada Mukidi yang kalian taksir, kemudian dia menyambut segala perhatian dan pemberian kalian dengan senang hati dan tangan terbuka, eiiiitssss.. jangan senang dulu. Gampang sih untuk mendeteksinya. Ketika kalian PDKT, walaupun terlihat gayung bersambut, tapi perhatian hanya datang dari sisi kalian, waspadalah. Ada kemungkinan kalian bertemu dengan Mukidi Receh. WASPADALAH.

4. Mukidi Tanpa Status


Mukidi Tanpa Status biasanya malas membuat perempuan di sekitarnya baper. Biasanya sih laki-laki yang seperti ini adalah laki-laki yang memang enggan atau belum mau terikat dengan lawan jenisnya karena malas derrrraaaaammmah atau memang lagi pengen seneng-seneng. Jadi, kalaupun ingin punya gandengan buat luchu-luchuan, Mukidi Tanpa Status lebih memilih dekat dengan perempuan yang sama-sama belum ingin terikat dengan lawan jenisnya.

Contoh
Mukidi: Kamu nggak nyari pacar?
Dek Mon: Ngapain nyari? Ntar juga dateng.
Mukidi: Aku juga lagi males punya pacar.
Dek Mon: Kenapa?
Mukidi: Yaaaa.. males aja harus terikat. Sekarang mending banyakin temen aja.... Temen tapi mesra juga nggak nolak sih.

Dari percakapan di atas, kelihatan kalau Mukidi Tanpa Staus sebenarnya mancing Dek Mon apakah Dek Mon juga tipe perempuan yang nggak masalah apabila diajak berteman tapi mesra. Yaaaa.. istilah yang lebih kewl mungkin HTSan yes. Saya lebih suka tipe laki-laki seperti ini sih, nggak pakai mubeng minger flirting. Dan dari sisi saya pun bisa membentengi diri supaya nggak baper level Super Saiyan God.

Sumber: www.wallpapersafari.com

Bagusnya dari Mukidi yang seperti ini adalah biasanya apabila si perempuan terlanjur baper, dia akan menjauh perlahan. Biasanya sih. BIASANYA. Beda urusannya apabila Mukidi Tanpa Status melakukan fushion dengan Mukidi Serius Macak Bayingan.

5. Mukidi Derrrammmah


Siapa bilang hanya perempuan saja yang penuh drama? Siapa bilang enak berteman dengan laki-laki karena nggak bakal ada drama? Konon katanya, perempuan sering mendramatisir suasana. Sesuatu yang seharusnya bisa diselesaikan secara sederhana malah semakin diperumit. Aaaaaahhh..  Mukidi juga banyak yang drama kok. Namanya Mukidi Derrrammmah.

Contoh 1
Dek Mon: Ya, udah lah. Lupain aja. Yang udah ya, udah.
Mukidi: Hhmmm..
Dek Mon: Nggak usah dibuat rumit.
Mukidi: Udah terlanjur rumit.
Dek Mon: Makanya nggak usah ditambah rumit. Wong aku juga udah cukup dewasa buat berpikir dengan kepala dingin.
Mukidi: Terus maksud Dek Mon, aku nggak bisa berpikir dengan kepala dingin?
Dek Mon: .......... *salah meneh... Dek Mon selalu salah*

Contoh 2
Dek Mon: Besok jadi pergi kan?
Mukidi: Ya, manut Dek Mon.
Dek Mon: Kok manut? Kan kemarin kamu yang ngajak?
Mukidi: Mukidi Kepunjulen yang kemarin nggak marah?
Dek Mon: Hah? Kok jadi ngomongin Mukidi Kepunjulen?
Mukidi: Ya, kan aku nggak enak kalau ngajakin Dek Mon pergi, tapi ternyata Dek Mon ada hubungan sama Mukidi Kepunjulen.
Dek Mon: Lah, aku kan mau-mau aja. Berarti kan nggak masalah.
Mukidi: Tapi beneran nggak ada hubungan apa-apa?
Dek Mon: Ya, udah nggak jadi pergi aja.
Mukidi: Iya, iya, jadi pergi yaaaa...
Dek Mon: ......... *kepising*
Ada dua macam Mukidi Derrrammmah. Yang pertama, drama karena memang tipe laki-laki yang over thinking dan sensitive sehingga terkesan memperumit masalah. Yang kedua, drama karena memang doyan drama. Jadi, drama dibuat untuk mempermainkan perasaan dan logika dari lawan jenisnya sehingga merasa lelah dan sedikit tertekan. Seseorang jika dalam kondisi tertekan, biasanya akan mengesampingkan logika karena nggak mampu untuk berpikir dengan jernih. Di saat itulah Mukidi Derrrammmah akan melancarkan serangan.

Contoh 3 (lanjutan dari contoh 1)
Dek Mon: Ya, udah lah. Lupain aja. Yang udah ya, udah.
Mukidi: Hhmmm..
Dek Mon: Nggak usah dibuat rumit.
Mukidi: Udah terlanjur rumit.
Dek Mon: Makanya nggak usah ditambah rumit. Wong aku juga udah cukup dewasa buat berpikir dengan kepala dingin.
Mukidi: Terus maksud Dek Mon, aku nggak bisa berpikir dengan kepala dingin?
Dek Mon: Bukan gituuu. Kok Dek Mon jadi serba salah. Ya, sudah. Mas Mukidi sekarang maunya gimana?
Mukidi: *tersenyum setan* Jadi, Mas tetep boleh ngutang yaaa?
Kalau saya lagi selow, saya seneng kok menanggapi semua drama dari Mukidi Derrrammmah. Wong saya juga suka drama :D

6. Mukidi Koplo


Mukidi Koplo adalah tipe Mukidi yang menurut saya paling menghibur, menghibur sekaligus membuat saya ingin garuk-garuk silit karena memiliki tingkah yang nyentrik. Karena tingkahnya yang nyentrik, Bunda Arum sampai pernah menelurkan satu tulisan karena terinspirasi dari Mukidi Koplo.

Contoh
Mukidi: Kalau aku ke Jogja, aku pengen ngajak Dek Mon ke gereja bareng.
Dek Mon: Emang aku mau?
Mukidi: Mau dong.
Dek Mon: PD banget.
Mukidi: Ya, pasti Dek Mon mau, kan aku mau serius deket sama Dek Mon.
Dek Mon: Emang kalau kamu serius, aku udah pasti mau? Kita aja belum pernah ketemu sama sekali.
Mukidi: Iya. Harusnya... Soalnya kan aku nggak main-main.
Dek Mon: Emang kalau main-main kenapa?
Mukidi: Kalau serius kan nggak buang-buang waktu.
Dek Mon: Emang kalau main-main itu buang-buang waktu?
Mukidi: Mmmmm.. jadi Dek Mon mau main-main ma aku?
Dek Mon: Kalau iya?
Mukidi: Terserah Dek Mon.

Dek Mon juga agak-agak azhu sih, semi nggodain Mukidi Koplo. Tapi, saya paham perasaan Dek Mon. Pasti Dek Mon gemesh banget dengan tingkahnya Mukidi Koplo. Gemesh karena Mukidi Koplo terkesan hopeless karena lama nggak dapat pacar sampai-sampai mau nyeriusin Dek Mon yang sama sekali belum pernah ditemui.

Mas Mukidi, mbok ya jangan koplo-koplo banget. Kan Dek Mon jadi atut  :(

7. Mukidi Bayingan Macak Serius


Selain Mukidi Serius Macak Bayingan, ada juga Mukidi Bayingan Macak Serius. Piye kui?

Contoh
Mukidi: Dek Mon beneran masih belum punya pacar?
Dek Mon: Ho'oh.
Mukidi: Kenapa?
Dek Mon: Belum nemu yang cocok aja.
Mukidi: Sama dong. Aku orangnya setia, kalau pacaran ya sekarang pengennya buat nikah. Pacaran yang serius.
Dek Mon: Baguslah.
Mukidi: Dek Mon mau aku seriusin?
Dek Mon: He?
Mukidi: Ya, kita pacaran serius.
Dek Mon: Kan kita baru sebentar kenal.
Mukidi: Nggak masalah buat aku.
Dek Mon: Yawis, temuin orang tua Dek Mon dulu sana.
Mukidi: Siap.
(Sampai di sini, terlihat seperti Mukidi Koplo, tapi beberapa saat kemudian...) 
Mukidi: Dek Mon malem ini harus pulang?
Dek Mon: Iya, kan punya rumah. Kenapa?
Mukidi: Aku males pulang ke kos.
Dek Mon: Ooooo.. lah, mau ke mana? Ke kos temenmu?
Mukidi: Hmmmm.. hotel mungkin.
Dek Mon: Ngapain ke hotel? Mending di kos, ngirit.
Mukidi: Ya, cari suasana lain aja. Dek Mon mau nemenin kalau di hotel?
Dek Mon: ................ *Ngampet ngguyu*
Mau ngajak main kutek-kutekan aja kok pakai berlagak mau ta'aruf ta, Mas Mukidi. Sempaque :")

Sumber: www.newteknoes.com

Tapi, konon katanya dari total populasi laki-laki di dunia, 60% adalah bayingan, 30% adalah gay, dan 10% sisanya adalah gay bayingan. Yak. Sip.

Mungkin saya terlihat mengada-adakan tipe Mukidi yang satu ini. But, trust me. This Mukidi is exist, mungkin karena memang mukanya Dek Mon seperti kunci di Swiss Bell Hotel. Apabila ditolak, kemungkinan besar Mukidi Bayingan Macak Serius ini akan menghilang dari dunia Dek Mon. Lain soal apabila Mukidi Bayingan Macak Serius melakukan fushion dengan Mukidi Derrrammmah. Bakalan serhu! #DekMonSukaDrama

8. Mukidi Bayingan Syar'i


Tipe Mukidi yang terakhir adalah tipe Mukidi yang paling bikin silit saya gatel dibandingkan Mukidi yang lain, yaitu Mukidi Bayingan Syar'i. Mukidi Bayingan Syar'i adalah tipe laki-laki bayingan yang berpencitraan agamis. Istilah kasarnya adalah munafique.

Contoh
Dek Mon: Mas Mukidi jadi ikut doa rosario?
Mukidi: Alhamdulillah iya, ini baru pulang.
Dek Mon: Subahanallah, Dek Mon juga seneng kalau Mas Mukidi sholeh begini.
Mukidi: Mas kan pengen jadi pendamping Dek Mon kelak. Mas ingin memantaskan diri. Dek Mon juga harus belajar ilmu agama dengan baik. Kita harus saling memantaskan diri. Dek Mon kalau ke gereja juga jangan males. Itu Alkitabnya jangan cuma dijadiin bantal bobok.
Dek Mon: Subahanallah baik, Mas.
Mukidi: Dek...
Dek Mon: Ya, Mas?
Mukidi: Main kutek-kutekan yuk.
Dek Mon: Bareng sama temen-temenku yaaa..
Mukidi: Berdua aja.
Dek Mon: Nanti ada setan kalau cuma kutek-kutekan berduaan.
Mukidi: Nggak apa, kita berdoa dulu nanti.

Buat yang mau jadi bayingan syar'i, bisa berguru pada Mukidi yang satu ini. Paling nggak, bisa menjadi bayingan yang sesuai dengan hukum gereja, berdoa dulu sebelum berduaan.

Hhhhh.. Tu kan. Baru nulis aja silit saya dah kerasa gatel, apalagi kalau ketemuan. Bisa-bisa saya kreminan 7 turunan.

Dear Mas Mukidi, Dek Mon tahu kok kalian semua baca Besok Siang. Pesan Dek Mon, tulisan Dek Mon ini jangan dibawa sepaneng ya, wong bukan ujian kok :)
Sebenarnya, saya nulis ini bukan berdasarkan Mukidi saya saja, tapi juga Mukidinya temen saya, Mukidinya temannya teman saya. Yaaaa.. banyaklah. Acak. Ben ketok akeh wae #ehem

Apa kalian punya Mukidi yang lebih aneh? Boleh loh share di kolom komentar :)

22 komentar:

  1. Hiburan pagi hari qu:))

    BalasHapus
  2. Aku pernah ngalamin satu orang tapi mencakup semua mukidi yang mbak Mon tulis 😂😂😂😂 hasyuu tenan kan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenernya itu banyak yang fushion kok. Cuma biar gampang nulisnya, kupisah2.
      Tapi, pancen uasyuuu sih kalau sampai fushion semua tipe, hahahaha

      Hapus
  3. aduh, aku suka kayak mukidi 3. aku receh 😥

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau keasyuanku lagi kumat, kadang aku juga begitu 😥

      Hapus
  4. Sepertinya....aku sedang dideketin sama Mukidi Koplo/Bayingan Macak Serius/fushion keduanya. Tapi aku yo azhu sih, malah aku tanggepin, aku godain :))

    Tulisan yang menghibur, Mbak! Bikin aku ngakak tengah wengi hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Weh kok apik! Bayingan koplo itu namanya! 😂😂😂
      Gakpapa, godain aja. Kalau bosen ditinggal #ngajarinjelek

      Hapus
  5. Mukidi koplo aku sering banget ketemu mbak Mon. Baru ngobrol 3 baris udah ngajakin serius, menjabarkan rencana nikah, dan bilang aku sayang kamu. Sungguh semvak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dhian...
      Tampaknya kamu perlu dirukiyah agar dijauhkan dari Mukidi Koplo 🚶🚶🚶

      Hapus
  6. YG poin 7 ki ternyata sangat sosialis dan merakyat, kukira cuma di agamaku tok ahha.. nandi2 kok aku ketemune wong ngene iki *mukidi bayingan syar'i*.Terus ada lho temenku yang ternyata masuk spesies 1-7 yaqiin.. *terus kurang 1 lagi: mukidi berending baper setelah poin 1-7 terlewati semua, ending2nya gini "dek mon, kamuh nganggap aku apa dan ciapah sihh?" habis itu doski kabur ngilang sirna menggalaw ria dan ketemu2 eh pura2 dah punya pacar/istri/gandengan. Terus akting ra kenal, sok cool, sok teman baik, sok ini sok itu.. sok-i raine pake banyu kum-kuman asah2an

    BalasHapus
    Balasan
    1. Azhuuuuuuuu.. Disuntak banyu kum2an asah2an. Tego tenan kamu, Bund 😂😂😂

      Kok ra sembodo, mosok bayingan malah baperrrr.. piyeeee? Kon meditasi nang padepokan Ki Joko Koplo wae sek, ben rada pinter sithik 🚶🚶🚶

      Hapus
  7. mari ngerti lak mukidi iku duwe tipe"
    btw, suwun lo mbak mon uwis gawe aku ngakak :D
    mugo" aku diadohno soko kabeh tipe mukidi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bahahahahak, ma'ama Lidya..
      Amin. Semoga didekatkan dengan Mukidi Bayingan Insyaf #eh

      Hapus
  8. Mukidi koplo plus bayingan macak serius combine karo mukidi derammmahhh!! Allahuakbaaar....! 3 in 1

    Contoh kekoploan:
    Mukidi 3in1: "q dah gak percaya cinta.."
    kak dyt: "napa?"
    mukidi 3in1: "capek aku..." *menceritakan kisah cintanya dg mantannya dan betapa ia tak percaya cinta, ingin serius saja*
    kak dyt: *read*

    Contoh kebayingan + kederamahan:
    mukidi 3in1: "nonton yuk. ada pelem astronot bagus"
    kak dyt: "yuk. kapan?"
    mukidi 3in1: "pacarmu ga marah kamu nonton sama aku?"
    kak dyt: "nggak. selow aja, orang nonton sama temen. lagian pacarku ga suka pelem astronot. sukanya nonton channel jaco di tipi."
    mukidi 3in1: "gpp nih?"
    kak dyt: "yha."
    ==kemudian nonton berdua==
    mukidi 3in1: "aku boleh ya pegang tanganmu?"
    kak dyt: "untuk apa?"
    mukidi 3in1: "dingin banget"
    kak dyt: *tidak menjawab namun menolak*
    mukidi 3in1: "kamu marah ya? marah kan? gara2 mau pegang tanganmu"
    kak dyt: "tidak" *memang tidak*
    mukidi 3in1: *ngeyel kalo kak dyt marah*
    kak dyt: *ngamuk tenanan*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tabiiiikkkkhhhh!!!

      Subahanallah..
      Sungguh Mukidi yang menghibur. Pahalanya banyak :")

      Hapus
    2. sesungguhnya, mukidi yang ingin mengatur hidup kita dengan selalu berkata "aku tuh ga suka cewek yg blablabla, kamu tuh harusnya blablabla, perempuan harusnya blablabla" termasuk mukidi jenis apa ya Dek Mon?

      Hapus
    3. Menurut Dek Mon itu Mukidi yang harus dibina, Dek Dyt.. Dibinasakan 🚶🚶🚶

      Hapus
  9. Aku sudah bertemu banyak mukidi dalam hidup ini ternyata. Kalau sekarang, stay sama mukidi normal yang kata dekmon nggak serhu :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau untuk pasangan hidup, Dek Mon sarankan pilih yang nggak serhu saja. Daripada drama dan ditulis di Besok Siang 🐒🐒🐒

      Hapus
  10. kalo aku sering banget ketemu sama mukidi kepunjulen mba mon. Mukidi yang suka bikin baper tapi kalo kita baper dan ge er malah disalahin itu sakit hati banget. Namanya juga wanita normal di ajak jalan, diajak makan, diajak nonton dan digandeng terus dikasih perhatian kalo baper kan wajar. ini malah dibully. syedih akutu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, ada fotonya? Kirim ke email Besok Siang. Kita bully rame2! Anti bully bully club 💪

      Hapus