[Buku Pilihan] Revenge Wears Prada

Judul: Revenge Wears Prada
Pengarang: Lauren Weisberger
Penerbit: Harper Collins Publisher, London
Bahasa: Inggris
Novel sebelumnya: The Devil Wears Prada

Awal bulan ini saya berkesempatan terbang menuju ke Bengkulu, transit di Soekarno Hatta Jakarta. Waktu tunggu pesawat yang cukup lama, ditambah waktu itu adalah bulan puasa, membuat saya mati gaya di bandara. Warung AW atau ke kafe sambil ngopi tentu bukan pilihan. Kan lagi puasa gituloh. Akhirnya saya putuskan untuk mampir ke toko buku Periplus dan buku ini terbeli untuk dibaca di ruang tunggu.

FYI, Periplus adalah toko buku yang mayoritas buku-bukunya berbahasa Inggris dan terbitan luar. Untuk membelinya, kamu bisa beli secara online di periplus.com atau mampir di toko-tokonya yang kerap ada di bandara.

Sambil membaca halaman demi halaman novel ini, ingatan saya kembali ke salah satu film favorit saya, yaitu The Devil Wears Prada, dibintangi oleh Anne Hathaway dan Merryl Streep. Film itu mengkisahkan seorang wanita muda yang baru merintis karir sebagai asisten editor majalah Runway, majalah fashion ternama di New York, bahkan dunia. Sang editor, dikenal sebagai wanita bertangan besi, galak, sering meminta hal-hal yang tidak masuk akal dan tidak pernah sekalipun berterima kasih kepada Andy, wanita muda yang menjadi tokoh utama, alias asisten Miranda Priestly. Sebaiknya kamu tonton filmnya atau baca bukunya karena menurut saya bagus.

Revenge Wears Prada menceritakan kelanjutan cerita dan lika-liku kehidupan Andy setelah sepuluh tahun berhenti bekerja sebagai asisten editor Runway. Andy kini telah menikah dan memiliki bayi perempuan mungil yang lucu. Selain itu, bersama sahabatnya yang bernama Emily, Andy kini telah mengepalai majalahnya sendiri bertema pernikahan papan atas bernama The Plunge. Kisah bagaimana The Plunge berjalan, wawancara demi wawancara dengan pernikahan selebritas dunia mewarnai kehidupan Andy. Hidup Andy berjalan dengan gemilang dan seakan sempurna: punya suami yang mencintainya, putri kecil, karir sukses dan sahabat yang mendukung.

Tiba-tiba semuanya berubah ketika Andy bertemu Miranda Priestly, mantan bos dan setan berekor merah yang gemar mengenakan tas Prada di mata Andy. Luka masa lalu ternyata mencetuskan pembalasan dendam oleh Miranda. Andy sangat paham akan hal itu, sampai hal yang diduga sejak awal terjadilah: Miranda ingin mengakuisisi The Plunge! Bagaimanapun caranya. Andy tau Miranda tak akan berhenti sebagaimanapun Andy menolaknya.

Bagaimana kelanjutan lika-liku Andy dengan The Plunge, dengan suaminya, Miranda, Emily, bahkan dengan mantan kekasihnya dahulu? Bacalah buku ini. 

Ini bukan kali pertama saya membaca novel dalam bahasa Inggris. Sebelumnya saya pernah membaca Nancy Drew, tapi agaknya saya menyerah di tengah jalan karena tidak paham dengan bahasanya. Lalu saya baca The Lost Symbol, Dan Brown. Cukup paham dan mengerti alur ceritanya. Kemudian saya menambah koleksi novel berbahasa Inggris dengan To Kill A Mockingbird dan Revenge Wears Prada. Buku ini sukses saya selesaikan dalam seminggu dan alhamdulillah hampir 100% saya paham isi dan ceritanya.

Saya punya kawan, guru Bahasa Inggris, berkata pada saya: "cobalah untuk membaca buku yang dikarang dengan bahasa aslinya, niscaya feel-nya akan beda. Tidak semua kata dan kalimat dalam bahasa asli bisa diterjemahkan dengan makna yang sama". Dari situ saya terinspirasi untuk mulai membaca novel dalam bahasa Inggris. Ternyata memang iya, feelnya berbeda, keseruannya lain, dan umpatan-umpatannya lebih berbobot. Tentu lebih mudah membayangkan Andy berkata "Demn, shat, fick", daripada "bingsat, jehenam, atau asa" bukan?

Next target: Game of Thrones & Harry Potter Original version.

~Lady~